kalender


Rabu, 13 Mei 2015

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA


 A. Perbedaan antara Pertumbuhan dan Perkembangan
            Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup, ditandai dengan berubahnya ukuran yang berupa volume, massa dan tinggi. Pertambahan ukuran tersebut bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal), proses pertumbuhan ini akan terhenti pada usia tertentu.
            Sedangkan Perkembangan pada makhluk hidup diawali oleh proses diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan dan pembentukan sel-sel yang terjadi selama masa pertumbuhan, sehingga terbentuklah organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda dan perubahan yang terjadi semakin kompleks. Perkembangan pada makhluk hidup juga merupakan perubahan menuju kearah kedewasaan, dimana ditandai dengan kemampuan menghasilkan keturunan.


B. Tahapan Perkembangan Manusia
            Tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dapat dibedakan atas dua fase, yaitu :
1.       Fase embrionik (sebelum lahir), yaitu perkembangan pada masa embrio yang berada dalam uterus. Dimulai dari zigot yang merupakan hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma, zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Embrio akan terus tumbuh dan berkembang dalam rahim menjadi janin.
2.       Fase pasca embrionik (sesudah lahir), yaitu perkembangan yang dimulai sejak lahir sampai dewasa, meliputi : balita, anak-anak, remaja, dewasa dan manula, atau tahap pertumbuhan dan perkembangan setelah embrio terbentuk. Pada manusia diawali dengan proses kelahiran.
Pada manusia, tahap pertumbuhan dan perkembangan dapat dibagi menjadi 5 tahap. Setiap tahap memiliki rentang usia. Tahap-tahap tersebut, yaitu :  
  
a)    Tahap I (usia 1 – 5 tahun) / masa balita
                        Masa balita diawali dengan terjadinya proses kelahiran bayi. Masa pertumbuhan dan perkembangan balita adalah masa pertumbuhan awal. Pada usia 1-2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan. Selain itu, bayi mulai belajar mengendalikan fungsi anggota tubuh yang lain, misalnya tangan, kepala, dan mulut. Pada usia 5 tahun, anak sudah mampu mengendalikan fungsi tubuhnya secara sempurna. 
b)    Tahap II (usia 6 – 10 tahun) / masa anak-anak
                        Masa anak-anak ditandai dengan anggota tubuh mengalami pertumbuhan semakin panjang dan besar, anak masih bergantung pada orang tuanya secara fisik maupun emosional. Barulah pada usia 10 tahun anak mulai belajar mandiri, memperlihatkan minat dan bakat pribadinya.

c)    Tahap III (11 – 20 tahun) / masa pubertas / masa remaja (Pancaroba)
                        Masa pubertas ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan berpuncak pada kematangan seksual. Pada saat pubertas, anak laki-laki dan anak perempuan mulai berubah menjadi dewasa. Masa Pubertas adalah suatu periode ketika kelenjar kelamin (govad) mulai menghasilkan sel kelamin (gamet). Masa ini diawali pada umur antara 11-13 tahun, dan diakhiri pada umur 20 tahun.
1.      Pubertas pada anak perempuan
                        Pubertas pada anak perempuan terjadi pada usia antara 11-12 tahun. 
      Ciri-ciri kelamin primer, antara lain :
       -       Mulai matangnya organ-organ kelamin dengan ditandai tumbuhnya rahim (uterus) dan     indung telur (ovarium).
      -        Ovarium akan menghasilkan sel telur (ovum)
      -       Ovarium akan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron

     Ciri-ciri kelamin sekunder, antara lain :
      -       Tumbuh rambut disekitar kemaluan dan ketiak
      -       Muncul suara khas wanita (melengking)
      -       Payudara mulai membesar   
      -       Pembesaran pinggul untuk persiapan melahirkan 
      -       Mulai menstruasi 
2.      Pubertas pada anak laki-laki
      Pubertas pada anak laki-laki terjadi pada usia 12 – 13 tahun.
      Ciri-ciri kelamin primer, antara lain :
       -       Organ-organ kelamin mulai matang, terutama testis
       -       Testis mulai menghasilkan sel sperma dan hormon testosteron

      Ciri-ciri kelamin sekunder, antara lain :
      -     Tumbuh rambut didaerah kemaluan dan ketiak, disusul kumis dan jambang 
      -      Suara berubah menjadi besar (parau)
      -     Tumbuh jakun (gondok laki) yang membesar
      -      Mengalami mimpi basah (keluarnya sperma pada malam hari saat tidur) 
d)  Tahap IV (20 – 60 tahun) / masa dewasa
           Masa dewasa berawal pada saat pertumbuhan tinggi badan berakhir. Pada masa ini fungsi   reproduksi sudah sempurna kedewasaan manusia dicapai pada umur yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Masa dewasa dibagi 2, yaitu :

1)    Masa puncak (20 – 45 tahun), dibagi 2, yaitu :
       -       Masa puncak pertama (20 – 35 tahun). Masa ini merupakan masa puncak reproduksi dan  puncak prestasi fisiologis.
       -       Masa puncak kedua (35 – 45 tahun). Masa ini merupakan masa puncak psikologis atau      puncak prestasi otak, sementara prestasi fisiologis mulai berkurang.

2)    Masa peralihan (45 – 60 tahun)
        Pada masa ini semua kemampuan organ berkurang, mulai muncul penyakit ketuaan.

e)  Tahap V (60 tahun keatas) / masa manula
                 Masa manula ditandai dengan berkurangnya efisiensi sistem kerja tubuh, orang mulai mudah lupa dan membutuhkan istirahat lebih banyak. Tubuh akan kehilangan daya elastis pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan mengkerut. Rambut berubah putih dan rontok, juga kemampuan menggunakan semua indera akan mengalami penurunan secara teratur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar