A. Perbedaan antara Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
dapat diartikan sebagai peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada
makhluk hidup, ditandai dengan berubahnya ukuran yang berupa volume, massa dan
tinggi. Pertambahan ukuran tersebut bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal), proses pertumbuhan ini
akan terhenti pada usia tertentu.
Sedangkan Perkembangan pada makhluk hidup diawali oleh proses diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan dan pembentukan sel-sel yang
terjadi selama masa pertumbuhan, sehingga terbentuklah organ-organ yang
mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda dan perubahan yang terjadi
semakin kompleks. Perkembangan pada
makhluk hidup juga merupakan perubahan menuju kearah kedewasaan, dimana
ditandai dengan kemampuan menghasilkan keturunan.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dapat dibedakan atas dua fase,
yaitu :
1. Fase embrionik (sebelum lahir), yaitu perkembangan pada masa embrio yang
berada dalam uterus. Dimulai dari zigot yang merupakan hasil pembuahan sel
telur oleh sel sperma, zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Embrio
akan terus tumbuh dan berkembang dalam rahim menjadi janin.
2. Fase pasca embrionik (sesudah
lahir), yaitu perkembangan yang dimulai sejak lahir sampai dewasa, meliputi :
balita, anak-anak, remaja, dewasa dan manula, atau tahap pertumbuhan dan
perkembangan setelah embrio terbentuk. Pada manusia diawali dengan proses
kelahiran.
Pada manusia, tahap pertumbuhan
dan perkembangan dapat dibagi menjadi 5 tahap. Setiap tahap memiliki rentang
usia. Tahap-tahap tersebut, yaitu :
a) Tahap I (usia 1 – 5 tahun) / masa balita
a) Tahap I (usia 1 – 5 tahun) / masa balita
Masa balita diawali dengan terjadinya proses kelahiran bayi. Masa
pertumbuhan dan perkembangan balita adalah masa pertumbuhan awal. Pada usia 1-2
tahun, bayi akan mulai belajar berjalan. Selain itu, bayi mulai belajar
mengendalikan fungsi anggota tubuh yang lain, misalnya tangan, kepala, dan
mulut. Pada usia 5 tahun, anak sudah mampu mengendalikan fungsi tubuhnya secara
sempurna.
b) Tahap II (usia 6 – 10 tahun) /
masa anak-anak
Masa anak-anak ditandai dengan anggota tubuh mengalami pertumbuhan semakin
panjang dan besar, anak masih bergantung pada orang tuanya secara fisik maupun
emosional. Barulah pada usia 10 tahun anak
mulai belajar mandiri, memperlihatkan minat dan bakat pribadinya.
c) Tahap III (11 – 20 tahun) / masa
pubertas / masa remaja (Pancaroba)
Masa pubertas ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan berpuncak pada
kematangan seksual. Pada saat pubertas, anak
laki-laki dan anak perempuan mulai berubah menjadi dewasa. Masa Pubertas adalah
suatu periode ketika kelenjar kelamin (govad) mulai menghasilkan sel kelamin
(gamet). Masa ini diawali pada umur antara 11-13 tahun, dan diakhiri pada umur
20 tahun.
1.
Pubertas pada
anak perempuan
Pubertas pada anak perempuan terjadi pada usia antara 11-12 tahun.
Ciri-ciri kelamin primer, antara lain :
- Mulai matangnya organ-organ kelamin dengan ditandai tumbuhnya rahim
(uterus) dan indung telur (ovarium).
- Ovarium
akan menghasilkan sel telur (ovum)
- Ovarium akan
menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
Ciri-ciri kelamin sekunder, antara lain :
- Tumbuh rambut
disekitar kemaluan dan ketiak
- Muncul suara khas wanita (melengking)
- Payudara mulai membesar
- Pembesaran pinggul untuk persiapan melahirkan
- Mulai menstruasi
- Pembesaran pinggul untuk persiapan melahirkan
- Mulai menstruasi
2.
Pubertas pada anak laki-laki
Pubertas pada anak laki-laki terjadi pada usia 12 – 13 tahun.
Ciri-ciri kelamin primer, antara
lain :
- Organ-organ
kelamin mulai matang, terutama testis
- Testis mulai
menghasilkan sel sperma dan hormon testosteron
Ciri-ciri kelamin sekunder, antara lain :
- Tumbuh rambut
didaerah kemaluan dan ketiak, disusul kumis dan jambang
- Suara berubah menjadi besar (parau)
- Suara berubah menjadi besar (parau)
- Tumbuh jakun
(gondok laki) yang membesar
- Mengalami mimpi basah (keluarnya
sperma pada malam hari saat tidur)
d) Tahap
IV (20 – 60 tahun) / masa dewasa
Masa dewasa berawal pada saat
pertumbuhan tinggi badan berakhir. Pada masa ini fungsi reproduksi sudah
sempurna kedewasaan manusia dicapai pada umur yang berbeda antara laki-laki dan
perempuan. Masa dewasa dibagi 2, yaitu :
1) Masa puncak (20 – 45 tahun), dibagi 2, yaitu :
- Masa puncak
pertama (20 – 35 tahun). Masa ini merupakan masa puncak reproduksi dan puncak
prestasi fisiologis.
- Masa puncak
kedua (35 – 45 tahun). Masa ini merupakan masa puncak psikologis atau puncak prestasi otak, sementara
prestasi fisiologis mulai berkurang.
2) Masa peralihan (45 – 60 tahun)
Pada masa ini semua kemampuan organ berkurang, mulai muncul penyakit
ketuaan.
e) Tahap
V (60 tahun keatas) / masa manula
Masa manula ditandai dengan
berkurangnya efisiensi sistem kerja tubuh, orang mulai mudah lupa dan
membutuhkan istirahat lebih banyak. Tubuh akan kehilangan daya
elastis pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan mengkerut. Rambut
berubah putih dan rontok, juga kemampuan menggunakan semua indera akan
mengalami penurunan secara teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar